Rabu, 27 Januari 2010

Mutu Pelayanan Kebidanan

Dalam pelayanan kebidanan, dibutuhkan sebuah penelitian mutu pelayanan untuk meningkatkan kinerja para bidan dalam memberikan kepuasan kepada klien. Sehingga para bidan menggunakan tolak ukur untuk menjaga serta meningkatkan mutu pelayanan kebidanan.
Macam-macam bentuk tolak ukur diantaranya adalah PPCA, Analisa SWOT dan QA. Disni penulis mengambil analisa SWOT dalam penilaian sebuah BPS mailik Bdan " H ", yang penulis lakukan saat Praktek Klinik Kebidanan di Kabupaten Jombang.
-Strength (kekuatan)
> tempat strategis
> pelayanan Cepat
> rasa solidaritas bidan tinggi
> biaya terjangkau / murah
> menerapkan Asuhan sayang ibu

- Weakness (kelemahan)
> pencegahan infeksi kurang
> Bidan sreing melakukan kagiatan di luar rumah shingga pasien sulit mendapatkan prlayanan.

- Opportunity (harapan)
> bidan harus lebaih memperhatikan pencegahan infeksi secara benar baik alat-alat yang telah terkontaminasi maupun bahan bekas pakai
> bidan bisa mengatur waktu dengan baik sehingga pasien mudah menjangkau pelayanan kesehatan

- Tread (ancaman)
> rentan terkena infeksi / penyakit menular baik pada pasien, bidan dan masyarakat sekitar
> pasien akan mencari pelayanan kesahatan lain, sehingga masyarakat sekitarsemakin rndah jangkauan pelayanan kesehatan.

Bidan Praktek Swasta

Bidan adalah seseorang yang telah memperoleh kualifikasi dan diberi izin untuk menjalankan praktek kebidanan.
Bidan yang profesional berupaya untuk meningkatkan mutu pelayanan kebidanan antara lain dengan cara:
1.memperkuat organisasi profesi.
2.meningkatkan kualitas pendidikan bidan melalui berbagai jalur formal maupun informal.
3.meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan
4.peningkatan kualitas personal bidan